Melangkah ke Depan

Ada dua hal yang sedikit mengganjal dalam fase hidup saya di dunia akademisi yang baru saja terselesaikan urusannya. Pertama, bagi saya, nilai sidang akhir saya yang tidak super memuaskan. Kedua, waktu studi saya yang terlalu lama membuat saya tidak mendapatkan status cum laude.

Lalu, APA PENTINGNYA SEMUA ITU?
Tidak ada.

Yang penting adalah kehidupan setelah itu akan dijalani seperti apa. Saya juga tahu dan paham hal tersebut. Namun, saya hanyalah manusia biasa. Rasa kesal masih saja hadir dalam diri.

Nilai akhir sidang akhir saya, hanya memerlukan 2 poin lagi untuk mendapatkan sebuah huruf A. Nilai yang saya peroleh adalah AB. Layaknya golongan darah yang saya miliki. Keesokan hari setelah sidang, saya baru sadar. Saya memang tidak boleh memperoleh A karena bisa saja saya menjadi pongah.

Ketidaksempurnaan nilai sidang saya adalah pelajaran bagi saya. Saya adalah manusia. Saya tidak sempurna. Saya masih harus terus belajar mengenai kehidupan ini. Saya tidak diizinkan untuk cepat puas atas hal yang telah saya lakukan.

Bersyukurlah saya mendapatkan nilai itu.

Ketika saya sedang mengurus perihal administrasi. Sang petugas berkata,
"Mbak tidak mendapatkan cum laude karena melewati masa belajar 21 bulan. Sayang sekali, padahal nilainya bagus."
Kesal rasanya harus ada orang lain yang menyatakan tersebut. Mungkin tanpa sadar, saya menganggap itu suatu kegagalan. Mengapa hal itu harus disebutkan orang lain? Padahal seharusnya saya tahu sendiri apa yang terjadi pada diri saya. Saya kurang membuka mata. Saya kekurangan kesadaran untuk mengetahui keberadaan saya sendiri.

Rasa itu menghantui.

Kalau saya merasa kalah, maka saya bodoh. Saya telah berhasil menyelesaikan proses yang harus dijalani dalam jenjang pendidikan ini. Kalau saya merasa menang, maka saya tidak mengakui bahwa ada kelalaian dalam proses ini. Saya lupa menghitung waktu dengan tepat.

Semoga saya tidak mengulangi kelalaian saya.

Komentar

Nasrul Akbar mengatakan…
everything happen for a reason
Gita P Djausal mengatakan…
pelajaran berharga didapatkan setelahnya.
Anonim mengatakan…
saya tetap merasa menang walau apapun hasilnya, soale paling tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan..
(nah kumat lagi kan gw, nulis gak jelas kyk gini he)
Gita P Djausal mengatakan…
hahaha...
masih dapat dimengerti kok jel. walaupun maksud lo mgkn beda dgn pengertian gue :D

Postingan Populer